Cerita Istimewa " Sudah Jatuh Tertimpa Tai Burung "

                       Hari ini seperti hal nya hari kemaren . . Pulang sekolah sehabis UAS pada jam 10 WAS . . lho WAS ? Ya WAS ! Waktu Indonesia Smansa . . wkwkwkwk . . Sepulang sekolah aku pulang ke rumah (ya jelas pulan ke rumah lah . . masak pulang ke rumah pacar)

                       Di rumah aku langsung buka lepi terus nonton anime kesukaan ku yaitu OnePiece . . kalian pasti tau kan scerita OnePiece . . perjalanan Luffy dkk untuk menelusuri seluruh lautan . . huff udalah cerita OnePiece gak ada hubungan nya . . aku ketiduran sampe jam 2 . . aku buka HP ehh ada sms . . tak pikir dari pacar(pada waktu itu gak punya pacar) eh ternyata dari temen . . sms nya itu " Teman nantik jangan lupa jam setengah tiga latihan Nari . . Soalnya besok uda praktek " . . wah aku kudu cepet iki . . he kok malah nganggo boso jowo . . yoweslah gak penting . .

                        Aku langsung mandi dan kemudian . . kemudian . . kemudian . . ada sms lagi . . sms nya sama tapi yang ngirim beda . . perjalanan rumah ke sekolah 30 menit sedangkan selesai mandi uda jam 2.15 . .  lho kok bisa 30 menit ? iya soalnya aku itu orang desa . . tapi kalian gak akan aku kasih tau kalo aku itu orang desa . . tepat nya rumah ku itu di Ds. Sekardadi Kec.Jenu Kab.Tuban . . wah diomongin juga ! O iya lupa !. .

                       Aku berangkat dengan penuh harapan untuk tidak tidak terlambat . . biar cepet aku lewat jalur Pantura . . beberapa waktu kemudian bensin ku habis . . siaaaaaaaaal . . aku harus menuntun motor ini ke tukang jual bensin(pom) . . sekitar 300 m aku berjalan dan aku menemukan orang yang jual bensin . . tapi ternyata stok bensin nya habis . . aku berjalan lagi sekitar 800 m dan akhirnya menemukan PERTAMINI wkwkwkwk . .

                       Aku melanjutkan perjalanan menuju sekolah . . eh jarum jam sudah menunjukkan angka 6 . . cepet sekali . . ternyata salah liat jarum pendek ke  jarum panjang . . UDA JAM SETENGAH TIGA . . aku langsung melanjutkan perjalanan . .

                      Sampai juga di sekolah . . plak plak plak plak(suara kaki) heh sepi amat  . . dimana yang laen ? aku menuju kelas ku  . . ada pak KERNO(tukang bersih2) yang lagi jaga di sana . .
+ Hey kamu ngapain di sini . .
- Aku mau latian nari pak . .
+ latian di mana ?
- gak tau pak mungkin di ruangkelas . .
+ mana pembina nya . .
- kan latianpak jaadi gak ada . . besok ituuda praktek makanya sekarang latian . .
+ kamu mau tanggung jawab kalo ada yang rusak atohilang . .?
- ya
+ ya ya ya ya aja kamu ini bisanya . . aku tau kamu uda bayar sekolah . . tapi ya jangan seenakya gini toh . .
- ya pak. .
setelah itu dia langsung pergi  . .

                      Setelah temen2 ku sampai . . cerita di atas itu aku ceritain kepada mereka . . eh di tertawain . . bentar bentar mana tai burungnya ? di judul kok ada . . iya sabar toh . . habis itu kita berbincang . . gak lama kemudian aku kejatuan tai burung di tangan ku . . wkwkwkwkwwk . . hahahahahaha . . ckckckckck . . Bad Luck Uqi . . Ye jangan dekat-dekat sama Uqi dia habis kejatuan tai burung . . huft . . aku langsung cuci yu tangan yang kena tai burung . . habis itu latian nya baru dimulai . . 3 kelompok latian bareng pada jam 4 WIS . . sial banget . . . . . . .

0 Komentar:

Komen disini ya :)

Cerita Islam " Petuah untuk Murah Rezeki dan Dijauhkan Kesulitan "


Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut.Dengan murung lelaki itu mengadu,”Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?”

Sang Guru menjawab sederhana, “Perbaiki penampilanmu dan rubahlah roman mukamu. Kau tahu, Rasulullah SAW adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah SAW, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya.” Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya.

Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah. Keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah,wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri.

Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rasulullah SAW menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya.

Demikian pula seorang suami atau seorang isteri. Alangkah celakanya rumah tangga jika suami isteri selalu berwajah tegang. Begitu juga celakanya persahabatan sekiranya dikalangan mereka saling tidak berteguran. Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalam hati yang tenang, pikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapun persoalannya niscaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga sakinah, yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.

0 Komentar:

Komen disini ya :)