Demographic Transition in LDCs

Dari artikel pada situs web (slideshare.com) yang disusun oleh Dadang Solihin mengatakan bahwa penjelasan dari grafik tersebut dimana transisi demografi negara berkembang mengalami 3 tahan yaitu:

1.      Tahap pertama

Tingkat kelahiran bayi negara berkembang yang tinggi yang disebabkan karena adanya tradisi kaum wanita untuk menikah pada usia relatif muda. Oleh karena itu meskipun tingkat kelahiran per keluarga dikurangi, akan tetapi dalam jangka panjang tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk tetap tinggi.

2.      Tahap Kedua

Penggunaan teknologi pelayanan kesehatan dan pengobatan impor yang modern dan sangat efektif menyebabkan penurunan tingkat kematian di negara berkembang.

3.      Tahap Ketiga

a.       Pola terpecah menjadi 2 kelompok untuk kelompok pertama adalah kasus A dan untuk kelompok kedua adalah kasus B.

Dalam buku Michael P. Todaro berjudul Pembangunan Ekonomi, edisi 11 jilid 1 dijelaskan bahwa transisi demografis diatas adalah sejarah dari pertumbuhan penduduk dari negara-negara berkembang kontemporer. Dalam kasus A terdapat penggunakan alat-alat iptek serta pelayanan masyarakat yang sudah modern modern seperti tersedianya dokter spesialis di daerah-daerah yang mampu meningkatkan taraf hidup yang berlangsung dengan cepat serta menurunkan tingkat kematian. Negara-negara dalam kasus A ini seperti negara Taiwan, Korea Selatan, Koska Rika, Cina, Kuba, Cile, dan Sri Lanka. Pada akhir 1980-an dan 1990-an negara berkembang lainnya seperti Kolombia, Indonesia, Republik Dominika, Thailand, Malaysia, Meksiko, Kenya, Afrika Selatan, dan Brazil bergabung dalam kasus A. (todaro.2009)

Dalam kasus B, setelah mengalami periode penurunan tingkat kematian yang cepat, namun tingkat kematian tidak bisa turun jauh lebih banyak lagi. Hal ini disebabkan karena adanya kemiskinan absolut yang tersebar dan rendahnya taraf hidup.Sekalipun fertilitas cenderung menurun, tingkat kelahiran masih tetap sangat tinggi biasanya masih berada pada tahap 2 transisi. Negara-negara dalam kasus tersebut meliputi Afrika Sub-Sahara dan Timur tengah (todaro.2009)