SAKITNYA
ITU DI SINI, DI SINI, DI SINI DAN DI SINI
Karya
: Uqi Alsana
Hari yang indah harus diawali
dengan pagi yang indah. Aku bangun jam 04.30 pagi dan langsung menuju kamar
mandi. Hari ini adalah hari yang spesial dan mungkin hari terakhir bagiku untuk
bertemu dengan teman-temanku karena kita akan berfoto bersama setelah perpisahan.
Setelah selesai mandi dan sholat subuh aku memilih pakaian yang cocok dan rapi
kemudian aku berangkat ke sekolah.
Aku sekolah di SMA Negeri 1 Tuban, tetapi beberapa jam lagi aku sudah
tidak lagi sekolah di sana. Aku berangkat lewat jalan yang sepi agar pakaian ku
tidak kotor nanti saat sampai di sekolah. Langkah demi langkah ku lalui dengan
gembira sambil membayangkan wajah teman-teman melihat aku nanti di sekolah. Karena
aku melamun terlalu jauh aku terpeleset dan jatuh di sebuah lubag penuh lumpur.
Baju dan wajah ku sangat kotor, jadi aku pulang dan berpikir untuk membersihkan
diri.
Setelah beberapa menit badanku
bersih dan aku menggunakan baju yang bebeda. Aku berangkat menggunakan sepeda
dan berharap bisa sampai di sana dengan cepat dan tetap bersih. Aku bertemu
dengan temanku di jalan dan kemudia kita berangat bersama sambil mengobrol. Kita
asik mengobrol dan tidak memerhatikan jalan dan akupun terjatuh karena menabrak
ayam, tapi untung teman ku tidak jatuh. aku harus pulang untuk ganti baju.
Aku selesai ganti baju dan
langsung minta kakak untuk mengantar ku naik motor agar aku tidak telat. Aku menyuruh
kakak untuk bergegas karena sebelumnya aku tidak pernah terlambat. Di perjalanan
ternyata bensin motor kakak habis jadi aku naik becak. Setelah sekian lama
menunggu aku ketiduran di becak. Dan...
“Dek, sudah sampai silakan turun”
“Huuuaah, Oh ya pak, berapa?”
“5000 dek”
“Ok pak makasih”
“Huuuaah, Oh ya pak, berapa?”
“5000 dek”
“Ok pak makasih”
Aku masuk dan melihat-lihat. Aku melihat
seseorang, kemudian aku dekati dan...
“Le, kenapa gak jadi kesekolah?”
“Lho, ini di rumah ta?”
“Ya iyalah, udah jelas-jelas dirumah gini kok”
“Waah parah nih tukang becaknya, yaudah buk, aku berangkat dulu ya”
“(Ekspresi ibu) -_- ?
“Lho, ini di rumah ta?”
“Ya iyalah, udah jelas-jelas dirumah gini kok”
“Waah parah nih tukang becaknya, yaudah buk, aku berangkat dulu ya”
“(Ekspresi ibu) -_- ?
Aku kembali berangkat ke sekolah,
kali ini aku minta om untuk nganter naik mobil. Saat perjalanan aku selalu
mengingatkan om agar lewat jalan yang bagus agar aman, selalu mengingatkan akan
bensin, dan selalu mengingatkan untuk fokus pada jalan. Semua sudah kulakukan
dan ternyata....
“Om, aku kok gak pernah liat jalan
ini ya”
“Mmmm, kamu gak pernah lewat sini mungkin”
“Emang ini jalannya jalan apa om?”
“Kalo gak salah sih jalan Pramuka”
“Heeeeh, putar balik om, sekolah ku kan di jalan Alsana”
“Gak bilang dari tadi kamu”
“lha om juga gak nanya sih”
“Yaudah kita balik nih”
“Mmmm, kamu gak pernah lewat sini mungkin”
“Emang ini jalannya jalan apa om?”
“Kalo gak salah sih jalan Pramuka”
“Heeeeh, putar balik om, sekolah ku kan di jalan Alsana”
“Gak bilang dari tadi kamu”
“lha om juga gak nanya sih”
“Yaudah kita balik nih”
Beberapa menit kemudian kita
sampai di sekolah, aku langsung masuk ke kelas, tetapi ternyata di kelas ku Cuma
ada 5 anak saja padahal sudah jam 9 tepat. Kemudian...
“Ini kok sepi pada kemana?”
“Sepi? Emang segini kok kelompok satu”
“Kelompok satu?”
“Iya, Kemarin kan udah di bagi kelompok-kelompok, kalo gak salah sih kamu kelompok 3 qi”
“Huuuft, yaudah deh. Makasih ya”
“Ok”
“Sepi? Emang segini kok kelompok satu”
“Kelompok satu?”
“Iya, Kemarin kan udah di bagi kelompok-kelompok, kalo gak salah sih kamu kelompok 3 qi”
“Huuuft, yaudah deh. Makasih ya”
“Ok”
Aku pulang bersama om sambil
berteriak di dalam hati “SAKITNYA ITU DI SINI, DI SINI, DI SINI DAN DI SINI”
0 Komentar:
Komen disini ya :)