Dari Desa untuk UNAIR

Dari Desa untuk UNAIR
Uqi Alsana


            Hari ini aku terbangun dengan senyumun tipis di wajahku. Tetes embun bekas hujan tadi malam masih dapat kulihat. Udara dingin yang menusuk kulit tipis ini membangunkan ku dari kemalasan. Secangkir kopi sudah ada didepan ku saat aku keluar dari kamar.
Sambil meniup kopi hitam ini ibu melantunkan lagu yang mengingatkan ku akan kampus tercinta ku unair. Ibuku sangat bangga pada ku yang telah diterima di unair. Seorang mahasiswa baru unair yang lahir di desa. Tak seperti kota-kota besar. Saat ada anak yang lumayan berprestasi di desa walaupun cuma sedikit itu akan membuat keluarganya terkenal, bukan dasar menyombongkan tapi karena desa adalah keluarga.
Ya, aku kuliah di universitas airlangga. Kampus yang kecil namun tidak hanya berada di satu tempat saja. Kebetulan kuliah ku bertempat di kampus b. kampus ini mengajarkanku apa itu perjuangan, apa itu pengabdian, dan juga mengajarkanku  bagaimana kita harus bangkit dalam keterpurukan.
Judul artikel ini dari desa untuk unair, terus mana unsur yang berkaitan antara desa sama unair? Jadi waktu itu aku adalah anak kecil culun dari desa yang tidak tau menahu tentang kuliah. Kita yang tinggal di desa kebanyakan bersekolah hanya untuk membaca dan menulis. kita bersekolah tidak berpikir untuk kuliah dan harus menghitung laju inflasi, harus mengetahui cara pengentasan kemiskinan, harus bisa bicara bahasa inggris dan masih banyak lagi tentang perkuliahan yang tidak kami para penduduk desa mengerti.
Penduduk desa masih banyak yang berpikir kuliah itu tidak penting dan hanya menghambur-hamburkan uang saja sementara nanti pekerjaan yang didapat juga sama saja dengan yang hanya lulusan sekolah menengah. Tapi sebenarnya kita hanya bersembunyi dari kata-kata pembelaan itu. Sebenarnya mereka ingin anak-anaknya berkuliah tetapi karena ketidakmampuan, baik itu secara finansial maupun secara kecerdasan otak. Kita para orang desa tidak dibekali untuk berjuang keluar kota.
Semua itu lah yang membuat ku sangat bangga saat bisa masuk ke unair. Bukan hanya karena bisa kuliah, melainkan aku bisa kuliah di universitas terbaik ke 4 se Indonesia. Itu lah universitas airlangga. I’m proud to be part of airlangga university.


0 Komentar:

Komen disini ya :)